Home / Berita Bola / Edinson Cavani Di Rasa Rasialis Oleh FA Inggris
21

Edinson Cavani Di Rasa Rasialis Oleh FA Inggris

Edinson Cavani Di Rasa Rasialis Oleh FA Inggris – Perikatan Pemain Sepakbola Uruguay (AFU) lancarkan usul keras terhadap FA Inggris. Hal demikian didorong dari ancaman terhadap Edinson Cavani yang dirasa rasialis.

Penyerang Manchester United itu dikatakan bersalah oleh Serikat Sepakbola Inggris (FA). Cavani gunakan kata ‘Negrito’ dalam konten di alat sosialnya di bulan saat lalu.

Meski sebenarnya, Cavani tidak punya tujuan mengejek. Ia malah gunakan kata itu untuk menegur beberapa orang yang memberinya selamat kepadanya, selepas jadi penentu kemenangan MU 3-2 atas Southampton. Ia sewaktu itu membuat 2 gol, antara lainnya berlangsung waktu injury time.

Di Uruguay atau Amerika Latin, kata ‘Negrito’ biasa digunakan untuk menegur orang dekat. Tapi, Cavani terus bersalah sebab dirasa tidak sesuaikan diri dengan budaya serta kultur sepakbola Inggris, yang mengelompokkan kata itu selaku ejekan terhadap masyarakat kulit hitam.

Oleh karena itu, hukuman tampil sekitar tiga pertandingan dijatuhkan padanya. Eks penyerang Paris Saint-Germain itu terpaksa sekali perpanjang saat liburannya pada awal tahun, serta anyar dapat kembali tampil waktu menentang Burnley di Liga Inggris di 13 Januari 2021.

Faksi AFU tidak puas dengan ketetapan FA Inggris. Lewat info reporter yang dibagikannya melalui Twitter, AFU malah terasa FA Inggris yang telah melakukan tindakan rasialis sebab secara tidak langsung merendahkan budaya negara lain.

“Kami harus mengazab perbuatan semena-mena Perikatan Sepakbola Inggris. Jauh dari mengazab rasisme, FA Inggris sendiri sudah bertindak diskriminatif pada budaya serta teknik hidup orang Uruguay,” begitu pengakuan dari info AFU.

“Ancaman itu memberikan penglihatan bias, preskriptif, serta etnosentris FA Inggris yang memungkinkannya terbentuknya interpretasi subyektif termaksud ikhtisar secara spesial, betapapun cacatnya itu.”

“Edinson Cavani tak pernah bertindak apa saja yang bisa diasumsikan selaku rasisme. Ia cuman gunakan pernyataan umum di Amerika Latin untuk menegur orang yang disayangi atau kawan akrab dengan hangat.”

“Untuk seluruhnya faktor yang diterangkan awal kalinya, kami mengharap FA untuk selekasnya meniadakan ancaman yang dijatuhkan di Edinson Cavani, pula kembalikan nama baik serta nama baiknya yang sudah ternodai secara tidak adil didepan dunia oleh ketetapan jelek ini.

“Kami menyebutkan jika pengartian yang ada pada kepala beberapa FA Inggris merupakan perbuatan yang serius diskriminatif, yang paling jelek serta berseberangan dengan budaya Uruguay. (FA) bukan sekedar menjatuhi hukuman seorang, tapi juga seluruhnya budaya kami, teknik hidup kami, yang serius sebagai perbuatan diskriminatif serta rasisme,” tutup info AFU.

About penulis77